Kelas Karyawan ~ S1, D3, S2 |
| Program Kelas Karyawan (Hybrid) di Universitas Teknologi Nusantara, USM Indonesia Medan, UNUSIDA, UNU Kaltim Samarinda, UNU Kalbar Pontianak, UNUGHA Cilacap, UNU Cirebon, UNSURYA Jakarta, UNSUB Subang, Universitas Gresik, (dsb-nya, Lihat semua PT di Indonesia) mempunyai kelebihan-kelebihan, beberapa diantaranya ialah : |
| ◌ | Seluruh konsentrasi di Kelas Karyawan (Hybrid), tidak ada ujian negara (menyerupai PTN). | | ◌ | Alumni/lulusan dan mahasiswa Kelas Karyawan (Hybrid) maupun Perkuliahan Reguler mendapatkan hak akademik, ijazah, bobot / mutu, gelar, serta status yang sama. | | ◌ | Dgn melalui tata cara tertentu, jika mahasiswa kelas karyawan (hybrid) yang sudah kerja mendapat kerja lembur, atau kerja dgn sistem shift, atau tugas ke luar kota/negeri, mahasiswa tersebut diberi izin tidak hadir di kelas/kuliah dalam beberapa pertemuan. | | ◌ | Paling dipercaya dlm rangka penyelenggaraan Kelas Karyawan (Hybrid), karena sudah mematuhi dua ketentuan / persyaratan mutlak penyelenggaraan program terkait, ialah :
- Penyelenggaraannya sudah sesuai dengan norma dan kaidah akademik (sesuai dengan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku).
- Penyelenggaraannya sesuai dengan seluruh yang dibutuhkan oleh dunia kerja (kurikulum, waktu perkuliahan, jadwal perkuliahan, sistem studi, dsb).
| | ◌ | Fasilitas kuliah formalnya lengkap, terdiri dari serangkaian laboratorium (lengkap), studio, bengkel, tempat ibadah, sarana olah raga, computer centre, kerjasama dengan perusahaan/instansi, dsb. | | ◌ | Diadakan oleh Institusi Perguruan Tinggi Terbaik yang selain sudah TERAKREDITASI juga mempunyai jaringan yang luas di dunia kerja. Walaupun demikian mempunyai bobot / mutu terbaik, masing-masing PTS terkait tetap mempunyai Komitmen Sosial dalam membantu masyarakat utamanya dalam membayar dana pendidikan. Salah satu caranya ialah dengan membuat dana pendidikan bisa diangsur per bulan sebagaimana kesanggupan mahasiswa. | | ◌ | Alumni/lulusan Program S1, D3 dan S2 Kelas Karyawan (Hybrid) dipersiapkan menjadi Sarjana (S1), Ahli Madya (D3) atau Magister/Master (S2) sebagaimana dengan jurusannya, yang bisa mengembangkan identitasnya dgn bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar bisa memperoleh solusi problem juga memajukan ilmunya. | | ◌ | Setiap beasiswa utk mahasiswa kelas karyawan (hybrid) yang benar2 menginginkannya serta memperoleh keterbatasan uang (finansial). | | ◌ | Alumni/lulusan Program S1, D3 dan S2 Kelas Karyawan (Hybrid) juga sanggup aktif berperan-serta pada kelompok kerja; bisa berkomunikasi dgn para pakar pada bidang ilmu yang tak sama dan mengaplikasikan bantuan mereka; sanggup mengaplikasikan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; bisa memulai rintisan pembentukan unit wirausaha sesuai bidang kemahirannya, sanggup mengikuti perkembangan baru pada bidang ilmunya, menyelenggarakan penelitian, atau mengikuti jurusan di tingkat lebih lanjut. | | ◌ | Kurikulum program kelas karyawan (hybrid) dan proses belajar-mengajarnya dibuat sedemikian rupa memakai Sistem Kredit Semester yang diselenggarakan secara profesional dan cocok bagi karyawan, agar mahasiswa kelas karyawan (hybrid) yang sibuk berkarir tetap dapat menuntaskan studi sebagaimana masa studinya. | | ◌ | Alumni/lulusan Kelas Karyawan (Hybrid) mendapatkan keahlian penguasaan teori yang kuat juga pendayagunaannya, serta keahlian profesional dan cara pandang yang komprehensif; mengembangkan sikap mental profesional / terampil yang berorientasi pada penanganan jalan keluar masalah berlandaskan alur berpikir-sistem; sanggup memajukan kajian-kajian teoritis konsepsional terbaru; mempunyai keahlian melakukan bermacam2 penelitian dasar maupun terapan. | | ◌ | Tenaga edukatif/dosen di Program Kelas Karyawan (Hybrid) yaitu dosen profesional / terampil di bidang kemahirannya. | | ◌ | Alumni/lulusan Program Kelas Karyawan (Hybrid) dibekali dgn pengetahuan, etika akademik dan profesi, keahlian serta ketrampilan utk mengelola tim/organisasi secara komprehensif pada bidang yang sesuai bidang kemahirannya; keahlian bekerjasama di dalam tim, keahlian memahami pengetahuan terhadap etika, keahlian memahami ilmu sesuai bidang ilmunya, juga dibekali dgn keahlian utk mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi utk kebutuhannya. |
| |
| | Pilih |  | |  |
|